Dukun Bola

Dukun Bola - Ini sebuah kisah entah nyata entah tidak. Sebuah kisah tentang Dukun Bola dari seorang Gus Dur, orang besar yang sudah meninggalkan kita semua. Dan salah satu kenganan tentang beliau adalah tentang dukun bola. Sudah menjadi tradisi, bila saat kejuaraan piala dunia atau even-event akbar sepak bola lainnya dimulai, ramai pulalah para bola mania yang "gila bola".. Bukan menjadi rahasia kalau pertandingan sepak bola juga sangat di tunggu2 para penjudi bola, taruhan menang kalah atau skors. Dari mulai rokok batangan sampai uang jutaan rupiah  di pertaruhkan. Ini pengalaman buruk saya, dulu pernah iseng-iseng sebungkus rokok antar temen nongkrong untuk dipertaruhkan. Bukan selain karena tidak beruntung, saya sama sekali NOL besar tentang bola, kalaupun ikutan nimbrung ngobrol bola itu sekedarnya saja, biar dikira bego padahal blo'on hi2x...

Banyak sekali cerita-cerita menarik seputar bola, bukan pertandingannya saja, tapi lebih banyak tentang hal-hal di luar pertandingan tapi masih di sekitar wilayah masalah permainan sepak bola. Salah satunya, (saya lupa tepatnya) ketika Gus Dur semasa hidup nya bercerita tentang dukun bola yang harus turun tangan dalam sebuah pertandingan bola amatir kelas antar kampung. Bersambung (udah ngantuk ... )

Nah, cerita tentang seorang dukun bola bersambung juga akhirnya (ini aneh karena bersambungnya adalah sore ini tanggal 18 April 2012) lama nian, karena postingan baru teringat sekarang.

Dan, tugas sang dukun bola tersebut adalah membuat sebuah kesebelasan (sebut saja grup A) harus menang. Tawar menawar harga terjadi, bukan hanya dalam perdagangan biasa saja, ternyata arena perdukunan, menyan dan alam jin merkayangan juga mengenal tawar menawar. Singkat kata, harga deal, disepakati,"Gawang akan kegolan 10 kali." Bukan main, 10 gol, dengan harga lumayan murah, begitu pikir utusan dari grup A.

Alkisah bin cerita, pertandingan final sepak bola amatir antar kampungpun diselenggarakan. Pertandingan seru terjadi, babak pertama. Benar saja, pada babak pertama gawang Grup B kemasukan 5 Gol. Kemenangan sementara untuk Grup A dengan skor 5-0. Sang pelatih kegirangan, sang dukun bola stay cool dengan pedenya.

Dan babak kedua dimulai, nah keanehan mulai terjadi. Sekarang gantian gawang grup A yang kebobolan gol demi gol. Sampai pertandingan berakhir akhirnya kedudukan sama, 5-5. Sang pelatih kalangkabut, ngamuk tunggang langgang kebakaran jenggot atas (kumis) dan jenggot bawah (bawahnya jenggot atas).

Adu cekcok mulut dimulai antara sang pelatih dengan sang dukun bola. Setelah keadaan tenang, barulah diketahui bahwa ternyata oh ternyata, dukun bola tadi tidak tahu menahu urusan main bola. Yang dia tahu hanya menjampi-jampi gawang agar kemasukan gol 10 kali. Dan dia tidak tahu, kalau pertandingan bola harus pindah tempat saat babak pertama selesai. Alhasil, 5 gol untuk Grup A dan 5 gol untuk Grup B, dan terjadi pada gawang yang sama. Wah, apa mau dikata, mungkin buat pelajaran berharga untuk di masa mendatang, pengetahuan bola juga perlu buat seorang dukun bola, waka waka waka. (Hanya cerita konyol, bila ada kesamaan dalam jalan cerita dengan lainnya, bukan kesengajaan, dan bila sakit berlanjut, segera hubungi dokter).